-=666=-

that is me on the back side of the sand, meter-matic on my head, supporting a pocket full of shit..

RockanovA

-from nothing to something, tai kucing basi berlumur distorsi-

Selasa, 07 September 2010

malam, hitam dan kawan-kawan..

Malam, semua hitam, sudah sepi. Sudah aman untuk menulis, otak yang biasa saya gunakan untuk berfikir sudah bisa digunakan untuk berimajinasi. Suasana hening begini saya paling suka menghayal sambil menunggu datangnya gejala yang bikin saya tidur dan klo beruntung bisa mimpi naik haji. Tapi malam ini, duduk di ruang isolasi, tanpa penerangan hanya ada dentuman bass dari musik metal favorit mengamuk dari speaker mono yang woofer nya sudah pecah. Mengantar akselerasi emosi lebih kencang karena tidak ada rokok, tidak membuat saya merasa lebih baik.
Tak ada cerita spesial untuk hari ini, tak ada kisah cinta, postulat, puisi atau simpony yang lahir dari majemuk waktu sepanjang 18 jam tadi. Memang setiap hari seperti itu. Kecuali untuk malam singkat yang hampir tiap hari, bertemu anak muda di pinggir jalan, menghabiskan batas malam dengan berbagai kegiatan yang tidak jelas. Tertawa sampai kejang-kejang, jarang bercerita tentang politik apalagi sok nasionalis, menganiyaya satu sama lain dan yang paling dihindari, curhat!
Memang tak ada aktifitas lain yang representatif untuk dilakukan setelah melewati hari-hari membosankan tadi, tak ada yang lebih menyenangkan selain malam, tak ada yang lebih bebas selain bersama kawan. Tak punya lawan, tertawa adalah santapan. Malam terasa keji jika tanpa mereka yang tidak berwibawa tapi paling merdeka diantara yang muda.
Namun semua sama-sama tahu jika hari-hari mereka tak sesenang dan setenang itu. Semua punya beban pikiran, ironi, sandungan dan pukulan jiwa masing-masing. Tapi komitmen yang menguatkan untuk tetap senang, tangisan dan keluhan kita sadari tak membawa perubahan. Semua sama-sama menang, kita terus saja tenang. Tidak usah berlagak manis di depan kami yang bengis karena aransemen mu itu sudah terbaca, kawan. kita sama-sama sudah tahu, kita bukan orang yang terang, kita orang malam yang berkawan bulan dan bintang.
Ku rindukan malam esok yang lebih gelap, ku nantikan pesta kita yang menenggelamkan siang. Ku bayar malam berikutnya dengan janji tak akan menjadi dewasa karena dewasa katanya adalah dimana orang akan bijaksana dan berfikir. Kita butuh malam yang lebih panjang, kawan!

Read more...

Minggu, 25 Juli 2010

rekaman kegiatan tadi, kemarin2 juga begitu..

Wah....tidak terasa hari ini sudah tanggal 25 juli 2010,padahal kemarin baru saja saya rasa tanggal 26 juli 2010,but its okay saya bisa terima dengan keadaan itu.
you know...hari ini sangat cerah,dimana pagi hari saat saya bangun di sinari oleh sinar matahari yang sangat menyegarkan seakan membakar semangat untuk bekerja keras menggerakkan tubuh memulihkan sendi sendi yang telah kaku oleh dinginnya mountea tadi subuh.

bangun pagi sekitar jam 10 saya langsung bergegas menuju dispenser air minum untuk meneggak segelas air namun tanpa disadari galon air saya telah kosong ...oh my god i have to full filled that shit...langsung meluncur aku ke tempat penyulingan air,deh mahalnya airnya 6rb rupiah cak.tapi biarlah ndak masalah sudah begitulah kehidupan,kadang kita harus menerima hal hal walaupun itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.setelah mengisi ulang air galonku,di depan rumah saya melihat sebuah motor terparkir dengan bodynya yang agak kotor nan bercampur lumpur,oh my lord ternyata motorku,yang dipakai kemarin hari berhujan hujanan menemani teman pria ku. sekarang terlihat sangat lusuh berlumur lumpur,saya segera berinisiatif untuk mengambil selang yang tergeletak begitu saja di taman rumah dan membuka keran lalu meluncurlah air yang deras dari ujung selang yang membuka harapanku akan motor yang sebentar lagi akan terlihat cling dan mantap.
dengan sangat hati hati saya pindahkan motor itu karena takut kotoran yang berada disekitar bannya akan berpindah ke jemari indahku ini (taibaro) jan terlalu cowok.deh sunna'...kaya apa tong suruhmi pulang saja jami repot repot masukki ...

well...motor telah dicuci dan memang keliatan sangat bersih,apalagi jika saya menunggangi motor tersebut akan semakin terlihat keren motornya dengan gantengnya wajahku(taibaro cukka ulu)...sejenak sebelum naik ke kamar saya pandangi motor tersebut dengan harapan harapan besar suatu saat nanti saya akan membeli sebuah mobil baru...kkkkkk....tidak nyambung kliatannya ini...

lanjut ke kamarku saya langsung menggapai handuk yang terjemur di hangger depan kamar mandi,kakakku juga mau masuk kamar mandi,di mau berak tapi saya tahan saya bilang kalau saya sudah terlambat masuk kuliah,memang benar karena waktu sudah menunjukkan jam 10.15 pagi...
setelah mandi...kemudian berdandan lalu memilih pakean yang cocok n serasi and related to each other..ah...finally proses pemakaian telah selasai.saatnya ngampus.

kukeluarkan motorku dari pagar besi yang cukup besar yang cukup sulit untuk dibuka.sekarang saya dijalan n ngebut (temanku bilang bahasa manadonya 'cakar') wah padahal kalau di makassar 'cakar' itu berarti 'secondhand' atau 'RB' atau bekas pakai yang banyak ditemukan seperti pusat cakar depan mari.,DAIMARU,pasar DAYA dan masih banyak lagi.wah kamu ndak nyambung,tapi sudahlah ndak usah di permasalahkan,semuanya sudah jelas.lanjut saya kan tadi lagi dijalan..eh saya lupa bilang kalau saya membawa 3 kilo pakjean kotor untuk dibawa ke londry,saya sekarang singgah di londry..deh sunna' katanya 4 hari pi baru selesai karena musim hujan...tapi ah nda masalah daripada cuci sendiri nda kering kering belum lagi kalau di teror ki sama penjahat di jemuran... okay sekarang saya menuju kampus..pada baris berikutnya akan diceritakan bagaimana saya setelah tiba di kampus.

well,saya tiba dikampus dengan semangat yang penuh dari harapan dan impian akan masa depan yang cerah serta kehidupan penuh persaingan yang akan saya jalani denagn pasti dan penuh percaya diri.masuk di kelas ternyata saya sudah terlambat 15 menit,tapi ibu dosen menanggapinya biasa saja ,mungkin karena dianya juga yang sering terlambat.setelah kelas selesai saya jatuh lapar,well sekarang kita menuju kantin,,ada dua kantin yang sering saya kunjungi ada kantin kolong sastra dan sana-sana nya sedikit kolong sastra.kalau lagi lapar berat,biasanya saya memilih ke kolong sastra, namanya juga kantin kolong jadi harga makanan disana serba bolong. kalau ndak percaya datang saja biar nanti saya traktir.of course hanya bagi yang mau menyempatkan diri membaca tulisan ini yang saya traktir yah...

stop cerita di kampus...sudah tidak asik lagi...sudah ngantuk berat.
okay..eh lupa tadi saya sms si anu...saya bilang 'sepertinya cuaca hari ini cerah ya' (sekedar untuk mengigatkan pertemuan kita yang kemarin tidak jadi yang diakibatkan oleh hujan deras sekali) ...alhamdullillah di balas dan setelah kuliah dia menyuruhku untuk datang langsung menuju ke TKP.
ternyata jam kuliahku sedikit lebih cepat because dosen jam terakhir yang ngajar lagi di Australia.wah mantap (btw akhir juni saya mau ke AUSTRALIA,siapa tau ada yang mau titip oleh olehj ,atau ada yang mau ikut,hubungi saya saja).well kembali ke masalah yang tadi,pulang kampus saya sempat bertemu kawan kwan dan membahas apa yang terjadi selama ini.ah ndak penting tapi cukup menyita waktu,setelah beberapa saat saya langsung menuju ke TKP dan bertemu dia disana..kami langsung melihat beberapa barang, dan menyelidiki kasus ini. kenapa ada kasus lagi? aduuhh..
oakay lanjut kita kemudian pergi ke kampusnya dia untuk minum kopi toraja, tapi di saat kopi nya masih panas membara si teman itu di telpon sama dosen wanitanya yang cewek disuruh ke kelas ada final tiba-tiba... wah jadi ngak enak,,tapi ah santai saja...
eh malah dapat sms dari si "CK", sebut saja "bunga, (20 Tahun)" katanya mau ketemuan ni hari..yah gue kan capek banget tuh malah ngantuk.kuputuskan ketemuannya besok aja deh...
kalau si CK tampaknya orangnya baik n tidak sombong..tapi masalahnya dia terlalu banyak mengenal orang orang yang saya kenal.saya tidak ingin mengecewakan mereka...
terlebih lagi saya punya 2 orang kakak yang kerja di 2 tempat yang berbeda..
ah...saya sudah pusing sampai dimana ini cerita...oh akhirnya saya habiskan kopi dan minta di bungkuskan ampasnya di pake begadang nanti malam dan langsung cabut ke rumah..
di rumah saya melihat sepasang sepatu yang merupakan sepatuku yang ke3marin habis dipake hujan hujanan yang di jemur di ujung jendaela..ku ambil sepatui itu tapi sayang nya seblah nya jatuh di bawah beranda rumah...wah susah ambilnya...kalau saya keluar buat ngambil itu bisa bisa jadi malu sama penduduk sebelah sebab pastinya mereka akan menertawai keanehan yang terjadi padaku...
ah tapi biasaji...bentar aja kalau semua orang dah pada tidur. mudah mudahan tidak adaji yang ambil itu pasangannya sepatu atau tidak adaji juga yang bertanya"siapa yang punya sepatu itu?" ....ah sambil menunngu orang orang yang di ruang tengah pergi saya buka fesbuk dulu..tapi tampaknya saya sedikit bosan.finally ku buka blog ku dan menuliskan beberapa kalimat yazng sangat menyentuh ini diiringi tetesan air mata...
bye..
keep ourself from drugs n narcotics.stay current away from that shit and enjoy your life.. bravo sepak bola indonesia!

Read more...

Senin, 29 Maret 2010

mitos 666.. apakah itu bede'?

Sebagian besar masyarakat Islam meyakini bahwa ayat al Quran berjumlah 6666. meski sumber yang mengatakan itu, hadist, tarikh (sejarah), dan sebaginya, sampai sekarang sulit terlacak. Namun, keyakinan tersebut sudah begitu kuat mendarah daging. Sampai-sampai, untuk menyoal ulang pun kita akan dituduh dengan berbagai label; sesat, murtad, atau sekurang-kurangnya Bani Israil (suka mendebat).
Dalam buku “Benarkah Jumlah Ayat al Quran 6666?” seorang penulis menemukan bahwa sebetulnya seluruh ayat al Quran berjumlah 6236. Dalam sejarah Islam, perdebatan masalah angka ini juga sudah terjadi sejak dulu.

Menurut Nafi’ jumlah ayat al Quran tepatnya adalah 6.217. Sedangkan Syaibah, menyatakan 6214 ayat. Abu Jafar, menemukan 6.210 ayat. Ketiga-tiganya ulama asal Madinah. Berbeda dengan itu, menurut Ibnu Katsir, ulama Makkah, mengatakan jumlahnya 6.220 ayat. ‘Ashim, ulama Basrah, mengatakan bahwa jumlahnya 6205 ayat. Sedangkan Hamzah yang berasal dari Kufah mengatakan bahwa jumlahnya 6.236 ayat.

Perbedaan penghitungan ini berangkat dari masalah kaidah perhentian (ahkamul auqaf – hukum-hukum penghentian bacaan) dalam pelafalan ayat. Selain itu masalah kalimat, “Bismillahiraahmanirrahim”, ada yang memasukkannya sebagai ayat dan ada yang tidak, dan alasan-alasan lain yang mendasarinya. Namun, yang perlu dicatat tidak ada yang menghitung dengan kesimpulan 6666.

Melalui sumber tertentu, “Pseudomania Daemonum”, mitos 6666 kita ketahui merupakan mitos abad ke-16. Yang mungkin saja mitos tersebut tersisip ke dalam sejarah Islam. Dalam buku itu dijelaskan bahwa iblis mengeluarkan pasukan sebanyak enam legiun. Satu legiun terdiri dari 66 kelompok. Satu kelompok terdiri dari 666 rombongan. Dan dalam satu rombongan terdiri dari 6666 bala tentara iblis. Bagi yang gemar teori konspirasi, akan membaca bahwa hal ini merupakan ulah dari “musuh” dalam rangka mengacaukan pemahaman Islam dari dalam.

Kalau mengacu pada Hamzah, maka ada selisih angka 430 antara 6666 dengan 6236. tidak jelas sumbernya, tapi ada yang menafsirkan bahwa angka 430 itu merupakan metafora dari sosok Nabi Muhammad. Lafadl atau kata Muhammad tersusun dari huruf, “mim”, “ha”, “mim”, dan “dal”. Masing-masing huruf ini berfungsi sebagai indeks, sebagai berikut;
Mim huruf hijaiyah ke 24, surat ke 24 adalah An Nuur berjumlah 64 ayat;
Ha huruf hijaiyah ke 6, surat ke 6 adalah al An’am berjumlah 165 ayat;
Mim huruf hijaiyah ke 24, surat ke 24 adalah An Nuur berjumlah 64 ayat;
Dal huruf hujaiyah ke 8, surat ke 8 adalah al Anfaal berjumlah 75 ayat.
Dengan menjumlah nomor urut surat dan total seluruh ayat, (24+64+6+165+24+64+8+75), akan kita peroleh angka 430.

Hasil olah ini merupakan kebetulan yang ajaib. Yakni, para pendukungnya mencoba mengkaitkan dengan teks yang menyatakan bahwa umat Islam harus berpegang teguh pada dua hal; al Quran (6236) dan al Hadist (430). Dimana kita ketahui bahwa hadist merupakan ucapan, tindakan dan penetapan Nabi Muhammad.
Baik versi konspiratif atau elaboratif-metaforis, yakni versi Hamzah dan ulama yang tersebut di atas, 6236 atau lainnya. Artinya angka 6666 tidak berkorespondensi dengan seluruh ayat al Quran.

*Di sari dari berbagai sumber..

Read more...

"Kasihan...", lalu?


Aku mendengar banyak nyanyian tentang tangisan..
Ada juga tangisan dari mereka yang tak lagi bisa bernyanyi..

Mendaluh pelan secara lirih, berasal dari lobang kecil gelap
yang tak terjamah namun dihuni anak manusia..

Di selokan, sumur kering, gudang kardus hingga taman sampah..
disembunyikan oleh tingginya gedung pencakar langit, digelapkan oleh terangnya kemegahan bangunan mewah nan suci akan kutu..

Mereka di bawah sana menanti sepercik harapan untuk berdiri..

Mereka di kegelapan siang menunduk, bukan untuk bersembunyi namun untuk bertahan hidup..

Mereka merintih di sana bukan karena lemah, tetapi sudah lupa dengan rasa nasi hangat..

Manusia berdasi yang menunggangi benda besi beroda Empat,
angkuh telah mengolesi pagar rumahnya dengan cat berwarna seharga Empat Puluh
Ribu Rupiah..
Seakan leher mereka telah kaku untuk menoleh kesamping, sedikit saja,
melihat jijik nya hamparan manusia jalanan, sambil berkata, "kasihan mereka.."

Bukan tanpa alasan,
berbaring di atas lumpur adalah suatu 'kemurahan' hati manusia berdasi berbadan tambun, yang mengizinkan mereka tidur disana karena di atas lumpur tak ada pajak..
di kolong jembatan tak ada devisa negara yang produktif..
di kerumunan lalat, juga tak ada BUMN..

jika sudah begini, situasi apa yang lebih memungkinkan untuk berkata, "kasihan mereka..".
setelah mengasihani, lalu apa?

Read more...

Jumat, 26 Maret 2010

endapan tai ngongo' dan endapan uang saku..

pernah suatu ketika badan tipis dan kering ini merinding menganga karena rasa lapar yang sangat. di tempat yang jauh dari rumah, tak ada kawan walau banyak teman. ayu nya malam yang dengan sombong memaksakan keindahannya menyeruakkan dingin dan angin, membuat ku (ketika itu) membenci malam. seakan menyoraki kerontang perut yang telah membuat buih di ujung leher. lembutnya lidah yang telah kaku bergerak menjadi target rahang gigi ku untuk ku gigit sebagai santapan daging kenyal kala itu.

padahal kemarin...


rumah pondokan ala mahasiswa, 6 kepala manusia tertawa terbahak terbawa gemilang gembira. tak ada keluhan, yang ada hanya kepuasan. saya berada di pinggir di antar barisan tak beraturan kepala-kepala itu. sedang sibuk menguliti sisa-sisa makanan yang sedari tadi ku hantam terselip di antara ruas gigi yang tak tertata sempurna. bagaimana tidak, seorang kawan lama yang dulu masih lusuh, kini dengan rambut gondrong nya dan janggut brewok nya kembali bersua dengan saya, dengan kami. si kawan tersebut baru menancapkan kembali kaki nya di kampung halamannya sendiri pada siang sebelumnya. sebelum 3 tahun sebelumnya meninggalkan rumahnya untuk mengadu nasib di kandang orang, di Kalimantan.
kilahnya yang hanya mencoba peruntungan di tanah rantau berbuah manis dengan membawa hasil keringatnya yang cukup membuatnya untuk pamer akan kemandirian yang Dia miliki. seperti biasa, dia menyambut nostalgia bersama dengan lembaran uang yang di konversi menjadikan kamar itu sebagai gudang makanan, cemilan, minuman dan "minum-an".
tak sanggup lagi perut ini menampung makanan yang sedari tadi membuat mulut, gigi dan lidah ku bekerja mengunyah dan menelan. tak puas dengan sambel nya lalapaan, datang lagi sari laut. tak merasa empuk dengan daging sari laut, tiba lagi pizza. merasa asing dengan pizza, muncul lagi sate. belum lagi cemilan yang jika membuka bungkusannya saja sudah capek untuk dihabiskan saking banyaknya. tegukan minuman tak lagi terasa dengan takaran biasanya, terpaksa dituang secara eksta kepada peserta 'pesta' malam itu. tak perlu ku beri tahu ending nya, yang jelas membuat kikuk dan lupa diri. saking lupanya, membuat saya dan kawan-kawan yang lain telah men-sortir biaya hidup untuk makan besok dan iuran keperluan kuliah lainnya untuk didonorkan demi meng-glamour-kan pesta malam itu..

hingga saat beberapa hari setelahnya tiba membuat ku dalam keadaan hampir busung!

tehnik derita yang ku gunakan tak lagi ampuh untuk emngurangi beban, yaitu pura-pura tidak menderita. jika dibilang menyesal atas kesenangan semalam kemarin, tantu saja saya mengakuinya. semalam ku teriak dan kini seminggu ku akan hanya berbisik. sungguh baru kali itu ku merindukan nasi putih yang sejak 1 hari lebih itu belum ku sentuh.
kuda besi ku ber-merk Yamaha Mio scooter matic juga sudah kekeringan bensin yang tak bisa lagi mengantar ku pulang ke rumah. seperti kisah malam itu yang telah di setting, kian lengkap dengan nasib sama yang dialami teman-temanku membuat tak ada tempat untuk ku meminjam bantuan dana.
setelah ku kuras habis isi hidung ku, menggerogoti gempulan (maaf)tai yang ada di dalamnya. pasalnya dengan cara itulah biasanya saya akan biasa tenang dan berfikir. entah mengapa cara mengupil yang ku lakukan sering berbuah hasil. paling tidak hasil "tangkapan" upil yang besar-besar.
betul betul habis isi hidung ku, dengan iseng ku kumpulkan "hasil" yang ku dapat dari hidung ku itu, kugabungkan dan ku buat bulat hingga saya sendiri terkejut melihat hasilnya yang hampir sebesar telur cicak. bayangkan telur cicak yang terbuat dari TAI NGONGO'! adddeehhh... kagetnya pak Presiden!

seraya bangga akan karya super jorok alias rantasa' ku sendiri, membuat ku ingin menyimpannya dan akan ku pamerkan ke teman-teman ku yang lain. saat ku masukkan kekantong kiri celana, menaruhnya di dalam dan kutarik tangan keluar tiba-tiba mukjizat datang. dewi fortuna betul-betul memihak kepada ku malam itu. tebak apa yang ku temukan? entah karena baru sadar atau memang lupa, tai ngongo' ku yang ku kantongi tad kembali menunjukkan keajaibannya. ada uang 10 ribu mengendap di saku celana itu. celan yang ku pinjam dari teman ku...

"maaf Kawan, ku pake' dulu uang mu! dari pa' maros baru saya gantikan ku 15 ribu!"

dangan langkah hepi yang tertatih, mulutku berbuih sambil bernyanyi, "i will Survive, I will survive.."(cake).

_under the night elbow_

Read more...

Kamis, 25 Maret 2010

cahaya bulan

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa, pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui..

Apakah kau masih selembut dahulu? Yang memintaku minum susu dan tidur yang lelap..

Sambil membenarkan letak leher kemeja ku, kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah Kasih, Lembah Padalawangi..

Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram, meresapi belaian angin yang menjadi dingin..

Apakah kau masih akan membelai ku semesra dahulu? Ketika ku dekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat. Apakah kau masih akan berkata, "ku dengar detak jantung mu..".

Kita begitu berbeda dalam banyak hal, kecuali dalam cinta..

(SOE HOK GIE)

Read more...

Rabu, 24 Maret 2010

mengapa saya?

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,

diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,

500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,

50 ribu datang ke arena untuk bertanding,

5000 mencapai turnamen grandslam,

50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,

empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan berat.

Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yang baik...

"Winning horse doesn't know why it runs the race.
It runs because of beats & pain.
Life is a race, God is your rider.
So if u are in a pain, then think, God want You to win"
has been copied by me..

Read more...

rekan kerja dan mitra bisnis

yang mau kenal lebih dekat dengan saya, silahkan klik link ini..

that is me on the back side of the sand, meter-matic on my head, supporting a pocket full of shit..

apa ini..?

yang mau beri ide atau menistakan posting saya, silahkan saja. promo ini untuk sementara tidak di pungut biaya apapun!

  ©Template by Dicas Blogger.