-=666=-

that is me on the back side of the sand, meter-matic on my head, supporting a pocket full of shit..

RockanovA

-from nothing to something, tai kucing basi berlumur distorsi-

Jumat, 26 Maret 2010

endapan tai ngongo' dan endapan uang saku..

pernah suatu ketika badan tipis dan kering ini merinding menganga karena rasa lapar yang sangat. di tempat yang jauh dari rumah, tak ada kawan walau banyak teman. ayu nya malam yang dengan sombong memaksakan keindahannya menyeruakkan dingin dan angin, membuat ku (ketika itu) membenci malam. seakan menyoraki kerontang perut yang telah membuat buih di ujung leher. lembutnya lidah yang telah kaku bergerak menjadi target rahang gigi ku untuk ku gigit sebagai santapan daging kenyal kala itu.

padahal kemarin...


rumah pondokan ala mahasiswa, 6 kepala manusia tertawa terbahak terbawa gemilang gembira. tak ada keluhan, yang ada hanya kepuasan. saya berada di pinggir di antar barisan tak beraturan kepala-kepala itu. sedang sibuk menguliti sisa-sisa makanan yang sedari tadi ku hantam terselip di antara ruas gigi yang tak tertata sempurna. bagaimana tidak, seorang kawan lama yang dulu masih lusuh, kini dengan rambut gondrong nya dan janggut brewok nya kembali bersua dengan saya, dengan kami. si kawan tersebut baru menancapkan kembali kaki nya di kampung halamannya sendiri pada siang sebelumnya. sebelum 3 tahun sebelumnya meninggalkan rumahnya untuk mengadu nasib di kandang orang, di Kalimantan.
kilahnya yang hanya mencoba peruntungan di tanah rantau berbuah manis dengan membawa hasil keringatnya yang cukup membuatnya untuk pamer akan kemandirian yang Dia miliki. seperti biasa, dia menyambut nostalgia bersama dengan lembaran uang yang di konversi menjadikan kamar itu sebagai gudang makanan, cemilan, minuman dan "minum-an".
tak sanggup lagi perut ini menampung makanan yang sedari tadi membuat mulut, gigi dan lidah ku bekerja mengunyah dan menelan. tak puas dengan sambel nya lalapaan, datang lagi sari laut. tak merasa empuk dengan daging sari laut, tiba lagi pizza. merasa asing dengan pizza, muncul lagi sate. belum lagi cemilan yang jika membuka bungkusannya saja sudah capek untuk dihabiskan saking banyaknya. tegukan minuman tak lagi terasa dengan takaran biasanya, terpaksa dituang secara eksta kepada peserta 'pesta' malam itu. tak perlu ku beri tahu ending nya, yang jelas membuat kikuk dan lupa diri. saking lupanya, membuat saya dan kawan-kawan yang lain telah men-sortir biaya hidup untuk makan besok dan iuran keperluan kuliah lainnya untuk didonorkan demi meng-glamour-kan pesta malam itu..

hingga saat beberapa hari setelahnya tiba membuat ku dalam keadaan hampir busung!

tehnik derita yang ku gunakan tak lagi ampuh untuk emngurangi beban, yaitu pura-pura tidak menderita. jika dibilang menyesal atas kesenangan semalam kemarin, tantu saja saya mengakuinya. semalam ku teriak dan kini seminggu ku akan hanya berbisik. sungguh baru kali itu ku merindukan nasi putih yang sejak 1 hari lebih itu belum ku sentuh.
kuda besi ku ber-merk Yamaha Mio scooter matic juga sudah kekeringan bensin yang tak bisa lagi mengantar ku pulang ke rumah. seperti kisah malam itu yang telah di setting, kian lengkap dengan nasib sama yang dialami teman-temanku membuat tak ada tempat untuk ku meminjam bantuan dana.
setelah ku kuras habis isi hidung ku, menggerogoti gempulan (maaf)tai yang ada di dalamnya. pasalnya dengan cara itulah biasanya saya akan biasa tenang dan berfikir. entah mengapa cara mengupil yang ku lakukan sering berbuah hasil. paling tidak hasil "tangkapan" upil yang besar-besar.
betul betul habis isi hidung ku, dengan iseng ku kumpulkan "hasil" yang ku dapat dari hidung ku itu, kugabungkan dan ku buat bulat hingga saya sendiri terkejut melihat hasilnya yang hampir sebesar telur cicak. bayangkan telur cicak yang terbuat dari TAI NGONGO'! adddeehhh... kagetnya pak Presiden!

seraya bangga akan karya super jorok alias rantasa' ku sendiri, membuat ku ingin menyimpannya dan akan ku pamerkan ke teman-teman ku yang lain. saat ku masukkan kekantong kiri celana, menaruhnya di dalam dan kutarik tangan keluar tiba-tiba mukjizat datang. dewi fortuna betul-betul memihak kepada ku malam itu. tebak apa yang ku temukan? entah karena baru sadar atau memang lupa, tai ngongo' ku yang ku kantongi tad kembali menunjukkan keajaibannya. ada uang 10 ribu mengendap di saku celana itu. celan yang ku pinjam dari teman ku...

"maaf Kawan, ku pake' dulu uang mu! dari pa' maros baru saya gantikan ku 15 ribu!"

dangan langkah hepi yang tertatih, mulutku berbuih sambil bernyanyi, "i will Survive, I will survive.."(cake).

_under the night elbow_

0 komentar:

Posting Komentar

rekan kerja dan mitra bisnis

yang mau kenal lebih dekat dengan saya, silahkan klik link ini..

that is me on the back side of the sand, meter-matic on my head, supporting a pocket full of shit..

apa ini..?

yang mau beri ide atau menistakan posting saya, silahkan saja. promo ini untuk sementara tidak di pungut biaya apapun!

  ©Template by Dicas Blogger.